Murifa-Cell adalah sebuah usaha yang bergerak di bidang pengisian pulsa ALL OPERATOR yang bertujuan untuk memudahkan konsumen dalam mendapatkan dan menggunakan pulsa secara murah dah cepat. Dengan demikian konsumen tidak harus pergi keluar untuk membeli pulsa. Cukup sms menggunakan hp sendiri seketika akan terisi pulsa. Penasaran klik disini
Selamat Datang Di Murifa-Cell.Blog's

10 Mar 2012

Berpikir Anak Sebagai Amanah


 Kenapa kita perlu berpikir anak sebagai amanah?

Saya di sadarkan bahwa memahami anak sebagai amanah Alloh itu ternyata mengandung rahasia yang cup mendasar dalam pengasuhan.

Amanah di sini aadalah titipan. Kenapa ini mendasar? Mari kita bayangkan seandainya atasan kita aatau orang yang kita anggap penting itu menitipkan laptop, kendaraan atau benda berharga lain ke kita, apa yang akan kita lakukan? Pasti kita akan menjaganya melebihi kita menjaga benda-benda kita sendiri.
Nah, jika kepada manusia saja kita berprilaku sedemikian rupa terhadap barang titipannya, lebih-lebih jika kita menyadari dan memahami bahwa anak kita itu adalah titipan Alloh Dzat yang penting dari segala yang kita anggap penting. Sayang, sebagian besar manusia hanya tahu, namun tidak sadar dan tidak memahami. 

Akhirnya apa?

Sebagian besar kita memahami bahwa anaknya adalah “benda” miliknya. Pemahaman ini sangat berdampak pada model pengasuhan. Ketika kita memahami anak itu sebagai benda yang kita miliki, maka secara psikologis, entah langsung atau tidak, kita merasa punya hak, punya power, atau punya wewenang untuk “meng-apa-kan” saja sesuai kita.
Memang secara bahasa, tentu tidak mungkin kita mengatakan si A milik Alloh ketika kita di tanya, itu anak siapa? Kalau kita menjawab anak kita itu milik Alloh, pasti kita dibilang orang aneh. 

Jadi bagai mana? 

Pentingnya memahami anak itu sebagai titipan Alloh bukan pada pernyataan kata-kata, melainkan pemahaman dan perilaku.

“Anakmu bukanlah milikmu. Anakmu adalah tanggung jawabmu” (Kahlil Gibran)

Postingan ini saya ambil dari buku "Cerdas Mengasuh Anak" bagian kesatu bahasan akhir. semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar Anda: