Murifa-Cell adalah sebuah usaha yang bergerak di bidang pengisian pulsa ALL OPERATOR yang bertujuan untuk memudahkan konsumen dalam mendapatkan dan menggunakan pulsa secara murah dah cepat. Dengan demikian konsumen tidak harus pergi keluar untuk membeli pulsa. Cukup sms menggunakan hp sendiri seketika akan terisi pulsa. Penasaran klik disini
Selamat Datang Di Murifa-Cell.Blog's

11 Feb 2012

Penggunaan Scantool (EFI)

 
Apabila menjalankan mesin kendaraan yang telah menggunakan sistem EFI dipagi hari terkadang setelah mesin dihidupkan secara tiba-tiba putaran mesin mendadak naik tinggi, bisa saja ini ada sesuatu gangguan yang terjadi pada beberapa bagian dari sistem keseluruhan, tetapi juga bisa dianggap hal biasa ketika kendaraan dingin atau udara dingin terbaca oleh sensor dan informasi diteruskan ke ECU dan mengerakkan actuator misalnya otomatis penggerak putaran idel, ada pula saatnya gangguan terjadi seperti keadaan jalannya mesin tersendat-sendat. Dari kejadian-kejadian seperti inilah perlu dideteksi bagian mana yang terganggu:

Mendiagnosa kerusakan dengan scantool:

  1. Uji kesehatan engine dengan menyalakannya: ketika memasukkan kunci kontak dan menghidupkan engine jika tidak bisa hidup kemungkinan beberapa switch pada pintu, gigi netral persneling, tidak berposisi dengan benar/ terganggu, cek keadaan itu semua, bila masih belum bisa menyala periksa fuse/sekering pada box sekering ECU-15 lakukan pemeriksaan visual atau dengan AVO meter. Pastikan engine bisa distart, bila tidak bisa start asal kunci kontak bisa ON masih bisa di diagnosa. Pastikan air accu dan kekuatan listriknya layak , air radiator layak, pelumas layak saat mesin dihidupkan.
  2. Memasang konektor (DLC=Diagnosa Link Connector): anda perlu memahami penggunaan jenis adapter conector / pin conector yang yang bertujuan engine ke scantool, jenis adapter bermacam-macam misalnya 16 pin,contoh ini digunakan untuk jenis scantool dengan tipe hubungan dari engine ke scantool dengan kabel langsung (gambar 7.1) ada juga scantool dengan tipe menggunakan hubungan sinyal gelombang elektromagnetik/infra merah dari konektor ke scantool. Berbagai penggunaan adapter conector ini karena beda edisi kendaraan kadang konektornya berbeda. Apalagi kalau menggunakan scantool yang umum maka akan lebih beragam lagi adapter konektornya sebelum menghubungkan konektor pastikan kunci kontak posisi off.
  3. Memasang catu daya scantool: pasang colok kabel + dan – pada accu kendaraan.
  4. Hidupkan engine dan nyalakan scantool, jika engine tidak bisa hidup karena sesuatu gangguan scantool tetap bisa mendiagnosa asalkan kapasitas accu masih layak menghidupkan scantool dan posisi kunci kontak pada ON. Memulai scantool bisa pada posisi mesin tidak hidup asal kunci kontak ON ataupun mesin saat hidup putaran maksimal 1500 Rpm. (atau sesuai buku petunjuk yang berlaku)
  5. Berikut contoh memulai menjalankan program scantool merk CARMAN pada Toyota Corona:
  •   PASTIKAN ANDA MENGETAHUI JENIS KENDARAAN, JENIS TRANSMISI, NEGARA PEMBUAT, JENIS ADAPTER.
  •   TEKAN TOMBOL “ON”
  •   PILIH VEHICLE DIAGNOSA
  •   PILIH ASIA
  •   PILIH JAPAN
  •   PILIH CORONA
  •   PILIH RECTANGULAR
  •   PILIH AT-190 (AUTOMATIC TRANSMISION)
  •   PILIH AUTOMATIC
  •   ENTER KEMUDIAN TUNGGU “please wait check trouble code”
  •   BACA HASIL DIAGNOSA MISAL “ Diag have error RPm sensor” Lakukan pengecekan pada 
Sensor rpm, mungkin tidak terhubung dengan baik konektor sensornya atau ada kabel putus, jika telah diperbaiki/ganti cadangan lalu lakukan reset hasil diagnosa tadi dengan : mematikan engine, mecabut sekring ECU-15 A selama 15 detik lalu pasang lagi dan lakukan point b-j, dan lihat hasil perbaikan anda.
Selain melacak kerusakan sensor dengan scantool, bisa juga dengan menggunakan jamper yaitu menghubungkan kaki konektor E1 dan TE1 dengan kawat/kabel. Lihat artikel berikutnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar Anda: