Proses perawatan dan penyetelan mekanisme Kopling sistem hidrolis.
Unit kopling dan komponen operasional dengan sistem hidrolis pemeliharaannya agak lebih rumit dibandingkan yang sistem mekanik. Namun demikian masih tergolong sederhana dan mudah.
Dalam melakukan pemeliharaan, perlu memeriksa kondisi minyak hidrolis baik kualitas maupun kuantitasnya. Kualitas terkait dengan berapa lama minyak tersebut telah digunakan, yaitu dengan melihat jumlah kilometer perjalanannya atau dapat juga dilihat dari warna minyak hidrolis. Bila sudah berwarna gelap, berarti minyak sudah waktunya diganti. Ini merupakan salah satu unsur pemeliharaan berkala. Bila sudah pada waktu pengantian, maka minyak perlu diganti dengan yang baru.
Prosedur penggantian minyak hidrolis koplingadalah sebagai berikut:
a). Siapkan bahan dan alat yang diperlukan minyak hidrolis yang baru, kunci bleeding, slang elastis kecil, dan penampung minyak hidrolis.
b). Kendorkan baut bleeder
c). Pasang pipa elastis diujung baut bleeder dan ujung lainnya ke penampung minyak hidrolis.
d). Tekan pedal kopling beberapa kali sampai dengan minyak yang direservoir habis.
e). Tuangkan minyak hidrolis yang baru.
f). Tekan kembali pedal kopling, hingga minyak yang keluar dari pipa elastis keluar minyak yang baru. Jaga minyak yang direservoir agar tidak kehabisan.
g). Saat diketahui yang keluar pada pipa elastis sudah minyak yang baru, pedal kopling pertahankan pada posisi tertekan.
h). Keraskan baut bleeder, dan pompalah padal kopling.
i). Tunggu beberapa saat, dan coba tekan pedal kopling. Bila ringan tidak menggerakan tuas pembebas kopling, berarti sistem kemasukan udara.
j). Maka lakukan pemblidingan terhadap sistem kopling sampai udara keluar dari sistem.
k). Ulangi langkah 9). Hingga diperoleh penekanan yang baik.
l). Tambahkan minyak hidrolis pada reservoir hingga batas maksimum, dan pasang tutup reservoir.
m). Bersihkan alat dan perlengkapan yang telah dipergunakan.
Selanjutnya proses penyetelan kopling dengan pengoperasian sistem hidrolis, dengan langkah sebagai berikut:
a). Siapkan alat dan perlengkapan yang diperlukan
b). Menyetel kebebasan pedal kopling, seperti terlihat pada gambar 25 berikut ini.
Gambar 25. Penyetel Pedal kopling sistem hidrolis.
c). Ukur kebebasan yang ada, sebelum distel.
d). Hasilnya bandingkan dengan data pada buku service manual
e). Bila sama, tidak perlu dilakukan penyetelan.
f). Bila beda lakukan penyetelan pada push rod master silinder.
g). Penyetelan kebebasan bantalan tekan, seperti terlihat pada gambar berikut ini.Gambar 26. menyetel kebebasan bantalan tekan
a). Ukur kebebasan yang ada, sebelum distel
b). Hasilnya bandingkan dengan data pada buku service manual
c). Bila sama, tidak perlu dilakukan penyetelan.
d). Bila beda lakukan penyetelan pada push rod silinder kopling.
3) Gejala Kerusakan kopling.
Gejala-gejala berikut ini menandakan bahwa terjadi kesalahan pada rangkaian kopling/kopling set (clutch assembly)
a). Kopling selip
b). Bergetar
c). Gerakan kendaraan yang mengejut
d). Suara berisik yang tidak lazim
e). Tidak ada gerakan
Dari gejala-gejala di atas dapat dianalisis faktor penyebab, dan proses perawatan atau perbaikannya. Hasil analisis seperti terlihat pada tabel berikut ini.
Gejala-gejala | Penyebab | Perawatan | Perbaikan |
1. Kopling Slip | * Gerak bebas pedal kopling berlebihan | Stel kebebasan pedal kopling | |
* Terdapat oli pada permuka-an disc | Bongkar & bersihkan | ||
* Permukaan Disc bergelom-bang | Bongkar & gerinda/ ganti | ||
* Pegas kopling lemah | Bongkar & ganti | ||
* Kabel kopling berkarat | Lepas beri oli | Lepas & ganti | |
* Kapas kopling habis | Bongkar & ganti | ||
2. Kopling ber- getar | * Permukaan disc mengkilat | Perbaiki/ganti | |
* Terdapat oli pada plat kopling | Bongkar & bersihkan atau ganti | ||
* Dreg Lager menggeser | Bongkar & lumasi atau ganti | ||
* Pegas kopling lemah | Bongkar & ganti | ||
* Kelingan kampas lepas | Bongkar & ganti | ||
* Kontak permukaan disc rusak | Bongkar & gerinda atau ganti | ||
* Dudukan mesin atau trans-misi rusak | Periksa & ganti | ||
3. Gerakan ken-daraan yang mengejut | * Kebebasan pedal kopling terlalu kecil | Stel kebebasan pedal kopling | |
* Keausan pada sambungan pengoperasian kopling | Periksa & ganti | ||
* Kabel kopling memanjang | Periksa & ganti | ||
* Minyak rem habis | Periksa & isi | ||
4. Suara berisik yang tidak lazim | * Dreg Lager rusak | Bongkar & ganti | |
* Pilot bearing rusak | Bongkar & ganti | ||
* Kebebasan pedal kopling berlebihan | Stel kebebasan pedal kopling | ||
5. Tidak ada gerakan | * Plat kopling habis | Bongkar & ganti | |
* Kebebasan Pedal kopling | Stel kebebasan pedal kopling | ||
* Baut pemegang unit rumah kopling kendor | Bongkar & keraskan |
a. Rangkuman 3
1). Kopling dan komponen pengoperasiannya merupakan bagian dari sistem pemindah tenaga dari sebuah kendaraan, yaitu sistem yang berfungsi memindahkan tenaga dari sumber tenaga (mesin) ke roda kendaraan (pemakai/penggunaan tenaga).
2). Perawatan atau pemeliharaan terhadap suatu perlengkapan termasuk Unit Kopling dan Komponen Pengoperasiannya, dimaksudkan agar perlengkapan kendaraan tersebut dapat berfungsi dan bekerja sebagaimana seharusnya. Dengan proses perawatan yang baik, maka perlengkapan tersebut disamping akan dapat berfungsi dengan baik, juga memungkinkan diketahui terjadinya permasalahan lebih dini.
3). Proses penyetelan kopling yang perlu dilakukan adalah menyetel kebebasan pedal kopling, yaitu saat pedal tidak diinjak sampai mulai menekan. Fungsi kebebasan kopling ini dimaksudkan agar saat pedal kopling dilepas, unit pengoperasian kopling khususnya bantalan tekan tidak menyentuh unit kopling yang berputar bersama mesin.
4) Gejala-gejala kesalahan pada rangkaian kopling/kopling set (clutch assembly)
a). Kopling selip
b). Bergetar
c). Gerakan kendaraan yang mengejut
d). Suara berisik yang tidak lazim
e).Tidak ada gerakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar Anda: