Prinsip Dasar Mesin Otomotif

     Sebelum kita belajar lebih jauh tentang mesin bensin, pertama kita harus mengetahui prinsip dasar kerja mesin bensin. Campuran udara dan bensin  dihisap kedalam silinder, kemudian dimampatkan/dikompresi oleh piston saat bergerak naik, pada saat itu temperatur campuran udara dan bensin akan naik, jika campuran tadi diberikan percikan api dari busi, maka akan menghasilkan tekanan gas pembakaran yang tinggi dalam silinder yang bisa mendorong piston kebawah dan keatas secara bebas. Dari gerakan turun naik tadi akan dirubah menjadi gerak putar oleh poros engkol. Dan gerak putar itulah yang menghasilkan tenaga pada mobil dan motor.

Langkah hisap

Saat langkah hisap Piston bergerak kebawah, katub hisap terbuka sedangkan katub buang tertutup mengakibatkan campuran udara dan bahan bakar mengalir kedalam silinder karena kevakuman.

Langkah kompersi

Saat ini kedua katub tertutup dan piston bergerak keatas setelah melewati titik mati bawah dan campuran udara bahan bakarpun terkompresi yang membuat campuran bertekanan dan bertemperatur tinggi sehingga mudah terbakar

Langkah usaha 

Pada akhir langkah kompresi, bsi memercikkan bunga api shingga campuran udara bahan bakar yang sudah terkompresi terbakar dan menghasilkan ledakan dan tenaga yang besar. dan inilah yang menghasilkan tenaga buat mesin, saat itu piston terdorong kebawah dan kedua katub masih tertutup.

Langkah buang

Setelah langkah usaha piston akan kembali bergerak keatas, katub buang terbuka dan gas sisa pembakaran akan terdorong keluar melalui katub buang oleh adanya gerakan piston, dari sini piston akan kembali bergerak kebawah untuk mengulangi proses dari langkah hisap, siklus ini akan berulang terus menerus selama mesin hidup.

Siklus ini biasa disebut mesin 4 langkah (4 Tak), ada juga mesin 2 langkah (2 Tak) akan dibahas pada posting berikutnya.